Berita Terkini

KPU Kota Jakarta Timur Gelar FGD Bahas Optimalisasi Pemutakhiran Daftar Pemilih

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi dan Kolaborasi dalam Menghadapi Problematika Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan” pada Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam menjaga keakuratan dan validitas daftar pemilih secara berkelanjutan. 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kota Jakarta Timur, Bapak Tedi Kurnia, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam memastikan daftar pemilih yang akurat dan mutakhir.

“Pemutakhiran daftar pemilih bukan hanya kewajiban administratif, tetapi merupakan bagian fundamental dari penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Oleh karena itu, sinergi antar lembaga dan dukungan masyarakat menjadi kunci utama dalam proses ini,” ujar Tedi Kurnia.

FGD ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Bapak Fahmi Dzikrillah selaku Anggota KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Koordinator Divisi Data dan Informasi, yang memaparkan kebijakan strategis pemutakhiran data pemilih. Narasumber berikutnya adalah Bapak Nurdin dari Jaringan Demokrasi (JaDi) Jakarta yang menyampaikan pentingnya keterlibatan publik, serta Bapak Bumy Hidayat selaku Kepala Seksi Data Informasi dan Pengawasan dari Sudin Dukcapil Kota Jakarta Timur yang menjelaskan teknis sinkronisasi data kependudukan.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai stakeholder di wilayah Jakarta Timur, termasuk perwakilan dari instansi pemerintah, pengawas pemilu, TNI/Polri, serta anggota KPU dari seluruh kota/kabupaten se-DKI Jakarta. Para peserta berdiskusi secara aktif mengenai tantangan yang dihadapi dalam proses pemutakhiran data, mulai dari perpindahan domisili hingga perlunya pendekatan khusus untuk kelompok pemilih rentan.

Melalui FGD ini, KPU Kota Jakarta Timur berharap dapat merumuskan langkah-langkah strategis dan memperkuat kerja sama antar lembaga guna memastikan daftar pemilih yang akurat, mutakhir, dan inklusif. Hasil dari diskusi ini akan menjadi dasar perbaikan ke depan dalam mendukung pelaksanaan Pemilu yang berintegritas dan demokratis. (PND/Parmas&SDM)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 25 kali